OSCILLOMETRIC
OSCILLOMETRIC
Tekanan
darah merupakan tekanan yang disebabkan oleh aliran darah yang arahnya tegak
lurus terhadap dinding pembuluh darah. Untuk mengukur tekanan darah dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu dengan metode invasive dan non-invasive.
Metode invasive dilakukan dengan cara menghubungkan alat pengukur
tekanan darah dengan pembuluh darah secara langsung (alat tersebut harus
”menginvasi” tubuh pengguna). Hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman
atau sakit pada pengguna. Selain itu, alat pengukur jenis ini harganya sangat
mahal, dan tidak bisa dipakai secara langsung oleh orang awam, melainkan harus
dibantu dan diawasi oleh dokter atau tenaga ahli dibidang kesehatan. Metode
yang kedua, yaitu metode non-invasive dilakukan dengan cara menghubungkan
alat pengukur tekanan darah dengan bagian luar pada tubuh manusia. Dengan
demikian, tubuh pengguna tidak disusupi benda apapun, sehingga pengguna akan
merasa jauh lebih nyaman dibandingkan dengan menggunakan alat yang menggunakan
metode invasive. Pengukuran tekanan darah manusia secara non-invasive
ini jauh lebih mudah dibandingkan dengan pengukuran menggunakan metode invasive. Pada blog kami ini, akan difokuskan
pembahasan mengenai metode pngukuran tekanan darah non-invasive yaitu
metode oscillometric.
Metode
Oscillometric pertama kali ditunjukkan pada tahun 1876 dan melibatkan
pengamatan osilasi dalam tekanan manset sphygmomanometer yang disebabkan oleh
aliran darah osilasi, yaitu pulsa. Versi elektronik dari metode ini kadang-kadang
digunakan dalam jangka lama pengukuran dan praktik umum. Metode ini menggunakan
manset sphygmomanometer seperti metode auscultatory, tapi dengan sensor tekanan
elektronik (transducer) untuk mengamati osilasi tekanan manset, elektronik
untuk menafsirkannya secara otomatis, dan otomatis inflasi dan deflasi manset.
Sensor tekanan harus dikalibrasi secara berkala untuk menjaga akurasi.
Tidak
seperti metode auscultatory, metode oscillometric tidak
membutuhkan keterampilan khusus dalam membaca nilai tekanan darah karena nilai tersebut
umumnya ditampilkan secara elektronik (dengan menggunakan modul penampil (Display)),
sehingga pengguna dapat dengan mudah membaca nilai tekanan darahnya.
Mekanisme
kerja dari Oscillometric :
1. Manset dilingkarkan ke bagian lengan atas
pengguna. Kemudian, dengan pompa udara (elektronik atau manual), udara
dipompakan kedalam manset sampai tekanan udara didalam manset mencapai
180 mmHg. Pada awalnya tekanan manset ini mengembang melebihi tekanan arteri
sistolik, dan kemudian mengurangi tekanan diastolik selama sekitar 30 detik.
Ketika aliran darah adalah nol (tekanan manset melebihi tekanan sistolik) atau
tanpa hambatan (tekanan manset di bawah tekanan diastolik), tekanan manset akan
konstan. Kebenaran ukuran manset sangat penting karena ukuran manset yang
kecil/sempit dapat menghasilkan tekanan yang terlalu tinggi, sedangkan ukuran
manset yang besar/longgar dapat menghasilkan tekanan yang terlalu rendah.
2. Setelah itu, pompa dihentikan dan sinyal
yang berasal dari sensor tekanan akan diproses oleh sistem pengukuran dengan
algoritma tertentu. Ketika aliran darah hadir, tetapi dibatasi tekanan manset yang
dipantau oleh sensor tekanan akan bervariasi secara berkala selaras dengan
siklus ekspansi dan kontraksi arteri brakialis, yaitu akan terombang-ambing.
3.
Kemudian
nilai-nilai sistolik dan tekanan diastolik dihitung, sebenarnya tidak diukur
dari data mentah, tetapi menggunakan algoritma, lalu hasil yang telah dihitung
akan ditampilkan. Algoritma dalam memproses sinyal untuk mendapatkan nilai tekanan darah
sistolik dan diastolik ada banyak. Hal ini disebabkan tidak ada satu algoritma
pun yang hasil pengukurannya sama apabila dibandingkan dengan hasil pengukuran
dengan menggunakan metode ausciltatory.
Oscillometric
monitor bisa menghasilkan pembacaan yang tidak akurat pada pasien dengan
masalah jantung dan sirkulasi yang meliputi arteri sklerosis, aritmia,
pre-eklampsia, pulsus alternans, dan pulsus paradoxus. Dalam praktiknya, metode
yang berbeda tidak memberikan hasil identik, algoritma dan koefisien yang
diperoleh secara eksperimental digunakan untuk menyesuaikan hasil oscillometric
untuk memberikan bacaan yang sesuai dengan hasil auscultatory. Beberapa
peralatan komputer menggunakan analisis dibantu sesaat gelombang tekanan arteri
untuk menentukan sistolik dan diastolik poin. Karena banyak perangkat
oscillometric belum divalidasi, kehati- hatian harus diberikan karena
kebanyakan tidak cocok dalam klinis dan pengaturan perawatan akut.
Referensi :
http://muhamadrezapahlevi.blogspot.co.id/2012/05/pemeriksaan-tekanan-darah.html
(diakses, 24 Oktober 2017).
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=261808
(diakses, 24 Oktober 2017).
- Alfia Fristiyanti (081511733001)
- Asy Syifa Mufidah (081511733003)
- Anis Fitria Wulandari (081511733038)
Komentar
Posting Komentar